Apa Itu Biaya Admin QRIS?
Secara umum adalah tarif layanan yang di kenakan kepada pelaku usaha saat menerima pembayaran melalui QR code. Besarannya di hitung berdasarkan persentase dari nominal transaksi dan berbeda tergantung skala usaha. Meski terlihat kecil, potongan ini bisa berdampak signifikan jika transaksi terjadi secara rutin dalam jumlah banyak.
Perbedaan Biaya Admin QRIS untuk Usaha Kecil dan Usaha Besar
Salah satu hal penting yang perlu pelaku UMKM ketahui adalah perbedaan biaya antara usaha kecil dan usaha besar dalam penggunaan QRIS. Perbedaan ini merupakan kebijakan dari Bank Indonesia untuk mendorong adopsi digital di berbagai sektor usaha.
1. Usaha Kecil dan Mikro
Untuk usaha mikro dan kecil, tarif yang di kenakan cenderung lebih rendah, yaitu sekitar 0,3% dari nilai transaksi. Kebijakan ini memberikan kemudahan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar bisa bersaing di era digital. Biaya rendah ini bertujuan agar para pelaku usaha tidak terbebani dan tetap bisa mendapatkan margin keuntungan yang layak.
2. Usaha Menengah dan Besar

Berbeda dengan usaha kecil, usaha menengah dan besar dikenakan tarif yang lebih tinggi, yaitu sekitar 0,7%. Hal ini dianggap wajar karena skala transaksi yang lebih besar, serta kemampuan finansial yang umumnya sudah lebih stabil dibandingkan pelaku UMKM.
Tips Mengelola Biaya Admin dengan Bijak
Bagi pelaku UMKM, memahami struktur biaya admin QRIS bisa membantu dalam perencanaan keuangan dan penentuan harga jual. Jika biaya tersebut diabaikan, bisa saja margin keuntungan jadi lebih kecil dari yang diperkirakan. Maka dari itu, informasi ini bisa menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bisnis.
Agar potongan biaya tidak terasa berat, pelaku usaha bisa melakukan strategi seperti:
- Menambah volume transaksi harian
- Menawarkan berbagai metode pembayaran
- Memilih penyedia layanan QRIS yang memiliki sistem transparan
- Dengan begitu, sistem pembayaran digital tetap bisa memberikan manfaat tanpa membebani operasional usaha.
Perbedaan biaya admin QRIS antara usaha kecil dan besar menjadi hal penting bagi pelaku usaha pahami, terutama UMKM. Dengan mengenali struktur tarif dan cara mengelolanya, pelaku usaha bisa menjalankan bisnis secara lebih efisien dan menghindari potensi kerugian yang tidak mereka sadari.