Investasi saham di perusahaan besar seperti Telkomsel kerap dianggap lebih aman karena fundamental bisnisnya yang kuat. Namun, penting bagi investor pemula untuk memahami terlebih dahulu bagaimana cara kerja saham, risiko yang terlibat, dan bagaimana membaca peluang di balik pergerakan harga saham perusahaan ini.
Kenapa Harus Investasi di Saham Telkomsel?
Sebelum mulai membeli saham, kamu perlu tahu alasan kenapa perusahaan ini menarik di mata para investor. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas dan basis pelanggan yang loyal. Konsistensinya dalam menghasilkan keuntungan membuatnya jadi salah satu emiten potensial di sektor telekomunikasi.
Selain itu, dengan perkembangan teknologi digital dan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia, prospek industri telekomunikasi diprediksi akan terus meningkat. Artinya, saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor ini, termasuk Telkomsel, punya peluang tumbuh secara signifikan dalam jangka panjang.
Cara Membeli Saham Telkomsel
Untuk bisa berinvestasi di Telkomsel, kamu harus melalui beberapa langkah dasar berikut:
1. Buka Rekening Saham
Pertama-tama, kamu perlu membuka akun di perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK. Pilih sekuritas dengan aplikasi user-friendly dan biaya transaksi kompetitif. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi trading online yang kini sudah semakin banyak dan terdaftar OJK.
2. Deposit Dana
Setelah akun aktif, setor dana awal sesuai kemampuan kamu. Biasanya minimal mulai dari Rp100.000.
3. Cari Saham Telkomsel
Saat ini, Telkomsel belum terdaftar langsung di Bursa Efek Indonesia (BEI), karena masih menjadi anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Jadi, untuk mendapatkan eksposur ke Telkomsel, kamu bisa beli saham Telkom (TLKM) yang secara tidak langsung mencerminkan kinerja Telkomsel juga.
4. Pantau Kinerja Saham
Terus ikuti informasi terbaru seputar laporan keuangan, tren industri, dan inovasi teknologi. Langkah ini bisa membantumu membuat keputusan investasi yang lebih cerdas
Tips Investasi Saham Telkomsel Bagi Pemula
- Fokus pada jangka panjang: Saham seperti Telkomsel cocok untuk investor jangka panjang karena stabilitas bisnisnya.
- Jangan FOMO: Hindari membeli hanya karena tren. Pahami terlebih dulu fundamental perusahaannya.
- Diversifikasi: Meski saham Telkomsel menjanjikan, jangan taruh semua uangmu di satu saham saja. Diversifikasi penting untuk meminimalkan risiko.
- Manfaatkan Dividen: Telkomsel dikenal sebagai perusahaan yang rajin membagikan dividen. Kamu bisa menjadikan ini sebagai passive income tahunan.
Potensi dan Risiko
Meski memiliki prospek cerah, saham Telkomsel tetap memiliki risiko, seperti ketergantungan terhadap regulasi pemerintah, persaingan dengan operator lain, hingga fluktuasi nilai tukar. Investor harus tetap waspada dan melakukan analisis sebelum mengambil keputusan.
Namun, dengan manajemen perusahaan yang solid, ekspansi ke layanan digital, dan jaringan yang terus dikembangkan, peluang pertumbuhan Telkomsel ke depan cukup menjanjikan. Untuk pemula yang ingin belajar sambil jalan, saham ini bisa menjadi starting point yang menjanjikan.
Saham Telkomsel menawarkan potensi investasi yang menarik bagi pemula berkat bisnisnya yang kuat dan prospek sektor telekomunikasi yang terus tumbuh. Meski belum tercatat secara langsung di BEI, kamu bisa mendapatkan eksposur melalui saham induknya, yaitu TLKM. Dengan strategi investasi yang tepat, saham ini bisa menjadi salah satu pilihan utama dalam membangun portofolio jangka panjang.