Kasus-kasus pencurian identitas, penipuan online, dan penyalahgunaan data pribadi seringkali terjadi akibat kurangnya kesadaran akan keamanan di sosial media. Agar terhindar dari ancaman tersebut, pemahaman tentang hal-hal yang menyebabkan data dapat dicuri dan disalahgunakan perlu kamu ketahui.
Tips Mengamankan Data Pribadi di Sosial Media
Bagi kamu yang aktif di banyak platform sosial media, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu terhindar dari pencurian data pribadi:
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Salah satu langkah dasar dalam melindungi akun sosial media adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah tertebak seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau nomor telepon. Sebaiknya, gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk menciptakan kata sandi yang sulit peretas bobol.
Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun sosial media kamu. Jika salah satu akun berhasil teretas, peretas tidak akan bisa mengakses akun-akun lainnya.
2. Mengamankan Data Pribadi dengan Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat efektif untuk melindungi akun sosial media. Dengan mengaktifkan fitur ini, kamu akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikasi setelah memasukkan kata sandi.
Ini memastikan bahwa meskipun seseorang berhasil mendapatkan kata sandi kamu, mereka tetap tidak bisa mengakses akun kamu tanpa kode verifikasi tersebut. Hampir semua platform sosial media besar seperti Facebook, Instagram, dan Twitter sudah menyediakan fitur ini, jadi pastikan kamu mengaktifkannya.
3. Batasi Informasi Pribadi yang Dibagikan
Salah satu kesalahan umum yang sering pengguna lakukan di sosial media adalah membagikan terlalu banyak informasi pribadi. Semakin banyak informasi yang kamu bagikan, semakin besar peluang orang lain untuk menyalahgunakannya. Hindari memposting informasi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau detail keuangan.
Jika memang harus membagikan informasi tertentu, pastikan untuk menggunakan fitur privasi yang ada di platform sosial media tersebut agar hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya. Jangan ragu untuk mengatur akun menjadi private jika kamu merasa perlu melindungi privasi lebih ketat.
4. Periksa dan Atur Pengaturan Privasi Akun
Setiap platform sosial media memiliki pengaturan privasi yang bisa kamu sesuaikan. Luangkan waktu untuk memeriksa dan memahami pengaturan ini. Pastikan kamu hanya membagikan konten kepada orang-orang yang kamu kenal dan percaya. Misalnya, di Facebook, kamu bisa memilih untuk membatasi siapa saja yang bisa melihat postingan kamu, apakah hanya teman, teman dari teman, atau publik.
Pengaturan privasi ini juga memungkinkan kamu untuk mengamankan data pribadi dengan cara mengontrol siapa yang bisa mengirimi kamu pesan atau menandai di foto. Dengan menyesuaikan pengaturan tersebut, kamu dapat meminimalisir kemungkinan akun media sosial disalahgunakan oleh orang yang tidak dikenal.
5. Jangan Asal Klik Tautan yang Mencurigakan
Phishing adalah salah satu metode paling umum yang peretas gunakan untuk mencuri informasi pribadi. Biasanya, phishing dilakukan melalui tautan yang tampak sah, namun sebenarnya adalah jebakan untuk mendapatkan informasi akun kamu. Tautan-tautan ini seringkali dikirimkan melalui email, pesan pribadi di sosial media, atau bahkan komentar di postingan.
Jika kamu menerima tautan yang mencurigakan, terutama dari sumber yang tidak kamu kenal, jangan asal klik. Selalu periksa keaslian tautan dan sumbernya terlebih dahulu. Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit melalui tautan yang tidak resmi.
6. Waspadai Aplikasi Pihak Ketiga
Sosial media sering kali memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun mereka dengan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi ini dapat meminta akses ke data pribadi kamu, seperti daftar teman, email, dan lain-lain. Sebelum memberikan izin, pastikan aplikasi tersebut tepercaya dan memang benar-benar kamu perlukan.
Setiap beberapa bulan, periksa daftar aplikasi yang telah terhubung dengan akun sosial media kamu dan cabut akses yang sudah tidak kamu gunakan. Ini dapat meminimalisir risiko data kamu bocor melalui aplikasi yang kurang aman.
7. Perbarui Perangkat Lunak Secara Rutin
Pembaharuan perangkat lunak, baik itu untuk aplikasi sosial media atau sistem operasi ponsel kamu, sering kali mencakup peningkatan keamanan. Pastikan kamu selalu memperbarui aplikasi dan sistem operasi ke versi terbaru agar terlindungi dari kerentanan keamanan yang bisa ter eksploitasi oleh peretas. Selain itu, gunakan antivirus atau aplikasi keamanan tambahan untuk melindungi perangkat kamu dari malware yang bisa mencuri data.
Baca Juga: Apa Kelebihan Jaringan 5G Dibandingkan Generasi Sebelummya?
Mengamankan data pribadi di sosial media adalah tanggung jawab kita sebagai pengguna. Dengan mengambil langkah-langkah preventif seperti di atas, kamu bisa meminimalisir risiko penyalahgunaan data. Tetaplah waspada dan rutin memeriksa pengaturan privasi akun sosial media kamu untuk memastikan keamanan data tetap terjaga.